Pages

Memberkati dan tidak mengutuk



Roma 12:14-19
Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk!
Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis! Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai! Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!
Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang! Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.

Roma 12:14 – “Mintalah kepada Allah supaya Ia memberkati orang-orang yang kejam
terhadapmu. Ya, minta Allah memberkati mereka, jangan mengutuk.” Setelah merenungkan ayat di atas, kita tentu punya kerinduan untuk dapat melakukannya. Namun kadang pada praktik pelaksanaannya, seringkali kita lupa Firman ini bahkan berpikir “teori mah gampang, menjalaninya susah”. Memang bukan satu hal yang mudah untuk malah memberkati orang yang kasar atau jahat terhadap kita, oleh karena itu mari kita berdoa supaya Roh Allah memampukan kita untuk dapat melakukannya. Jane adalah satu karyawati di sebuah perusahaan. Dia seorang yang bertumbuh secara Kristen dan hidup berusaha menjadi terang bagi sekitarnya. Lingkungan di mana dia bekerja memberikan tantangan untuk melakukan sesuai Roma 12:14 diatas. Dia punya atasan yang sangat straight forward dalam berkata-kata alias sarkastik dan teman-teman satu teamnya juga seringkali berkata kasar terhadap dia. Tidak jarang Jane merasa shock mendengar kata-kata dari mereka apalagi saat tekanan pekerjaan melanda. Namun, satu hal yang Jane percaya dalam hatinya bahwa ia akan lebih menang saat ia dapat mendoakan mereka meskipun mereka kasar terhadap dia. Setiap kali kata-kata kasar terlontar padanya, Jane menetralisir lalu memberkati mereka melalui doa. Itulah yang membuat Jane terus hidup berkemenangan dari lingkungan kerjanya.

Yosi Budiarto

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

No comments:

Post a Comment