Pages

KUASAI HATIMU


Hari itu Anita sedang dalam perjalanan pulang menuju rumahnya. Meski lelah setelah seharian beraktivitas, senyum sumringah terlihat jelas di wajahnya. Pasalnya, ia baru saja mendapat nilai tertinggi dalam ujian PPKn di kelasnya. Di jalan, ia dihampiri oleh seorang pria paruh baya yang sedang mengemis. Pria itu tampak lusuh dan letih, namun uang yang tersisa di saku Anita tinggal 200 perak. Anita pun memberikan uang itu kepada pria tersebut. Di luar dugaannya, pria tersebut melemparkan uangnya sambil berkata dengan ketus sembari berjalan pergi, “Kamu menghina saya? kalo ngga ikhlas ngga usah ngasih aja! Anak jaman sekarang mah ngga punya hati.”.

Anita hanya bisa terdiam, tidak menyangka reaksi pria tersebut demikian. Semua perasaan bercampur aduk menjadi satu. Kaget, kesal, dan malu lantaran semua orang yang berada di sekitar sana langsung memandanginya. Anita pun pergi sembari mempercepat langkahnya, senyum di wajahnya pun hilang sudah. Anita merasa sangat apes, berniat menolong ehh malah dipermalukan. Sesampainya di rumah, adiknya yang berusia 5 tahun menyambutnya dengan riang dan memperlihatkan gambar hasil karyanya, namun Anita mengacuhkannya. Bahkan sampai malam hari pun ia masih bad mood dan lebih banyak diam.

Pernahkah kamu merasa seperti itu? Mood-mu yang tadinya bagus tiba-tiba hilang begitu saja lantaran bertemu dengan orang yang menyebalkan seperti cerita di atas?

Berbicara tentang mood, mood adalah suasana hati seseorang yang tentunya bisa berubah-ubah. Kali ini kita akan membahas bagaimana mengatur mood. Hah? Bisakah kita? Pentingkah itu? Jawabannya ya, kita bisa dan mengatur mood itu sangat penting karena mood itu akan mempengaruhi tingkah laku kita seperti cerita di atas, di mana Anita mengacuhkan sang adik padahal adiknya tidak tahu apa-apa.

Sebagai manusia normal, kita tentu memiliki perasaan, seperti senang, sedih, kecewa, terharu, takut, marah, dll. Ini tentu tidak salah, tapi alangkah baiknya jika kita bisa mengendalikan mood kita bukannya mood yang mengendalikan kita. Hmm..ini tentu tidak gampang tapi kita bisa melakukannya jika kita mempunyai kemauan. Berikut beberapa tips untuk “menguasai” hati kita:

1. Berpikir Positif

Ketika ada hal-hal tidak mengenakkan yang terjadi cobalah untuk berpikir positif. Tanamkan dalam pikiranmu bahwa setiap hal yang terburuk sekalipun, tentu ada sesuatu yang bisa kita pelajari atau setidaknya bisa kita jadikan pengalaman untuk ke depannya.

2. Talk to yourself first before you talk to others

Segala sesuatu pasti ada sebabnya, begitu juga dengan suasana hati (mood) kita. So, tanyakan kepada dirimu sendiri apa yang menyebabkan moodmu seperti itu? Cari sumber permasalahannya dan instropeksi diri kita. Jangan pernah gara-gara bad-mood lantas kita melampiaskannya kepada siapa saja yang sedang berada di sekitar kita, lebih-lebih jika mereka tidak tau masalah kita. Hal seperti itu justru bisa memperburuk keadaan dan membuat kita dianggap nyebelin oleh orang-orang di sekitar kita. Setelah mengintrospeksi diri dan ternyata diri kita sendiri yang menjadi sumber permasalahannya, ada baiknya kita belajar dari kesalahan itu, tapi jangan sampai menyalahkan diri secara berlebihan. Toh yang udah terjadi juga nggak bisa balik lagi, yang penting adalah bagaimana kita ke depannya dan menyikapi yang sudah terjadi dengan positif.

3. Ikhlas

Tidak ada orang yang memiliki karakter yang sama persis, bahkan anak yang kembar identik pun pasti memiliki perbedaan sifat dan karakter. Tak heran, pergesekan pasti akan terjadi seiring dengan meningkatnya intensitas kehidupan bersosialisasi kita. So, belajarlah untuk menerima sahabat atau orang di sekitar kita apa adanya. Seringkali yang menjadi permasalahan bukanlah tentang siapa yang benar atau salah, tapi hanya karena sudut pandang yang berbeda.

4. Lepaskan

Daripada marah-marah nggak jelas, coba salurkan ke hal-hal yang positif seperti menulis blog, mendengarkan musik, cerita ke sahabat, dll.

5. Cuek

Cuek di sini tentu bukan dalam konteks tidak peduli sama sekali dengan perasaan orang lain dan bertindak seenaknya. Yang ditekankan di sini adalah, jangan pernah menghabiskan waktu untuk ber-bad-mood-ria dan membesar-besarkan masalah dengan membebani pikiran sendiri jika kita sudah melakukan hal yang benar.

6. Doa

Ini tentu menjadi langkah yang MAHA-penting, tetap dekatkan diri sama Tuhan dan berbuat baik bagi orang-orang di sekitarmu. Sttt..berbuat baik untuk orang lain itu terbukti bisa membuat orang merasa bahagia lhoo. (ENG)


“People are often unreasonable and self-centered. Forgive them anyway.

If you are kind, people may accuse you of ulterior motives. Be kind anyway.

If you are honest, people may cheat you. Be honest anyway.

If you find happiness, people may be jealous. Be happy anyway.

The good you do today may be forgotten. Do good anyway.

Give the world the best you have and it may be never enough. Give your best anyway.

For you see, in the end, it is between YOU and GOD. It was NEVER between you and them anyway.”

-Mother Teresa

Yosi Budiarto

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

No comments:

Post a Comment