Pages

"Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada".



"Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada".
Matius 6: 21.

Teman, kutipan ayat di atas dapat memiliki arti negatif/buruk atau
positif/baik tergantung dari apa yang kita jadikan "harta" dalam hidup ini.

"Harta" yang dimaksud pada kutipan ayat di atas adalah segala sesuatu
yang Anda miliki, Anda tak rela untuk kehilangannya dan rela melakukan
apa saja untuk mempertahankannya. Bisa juga : segala sesuatu yang Anda
perjuangkan untuk dimiliki dan Anda rela melakukan apa saja serta
mengorbankan apa saja untuk itu.

Beberapa contoh "harta", antara lain :

Ada orang yang menjadikan keluarga sebagai "harta". Siang malam yang ada
dipikiran dan hatinya adalah keluarga : apapun dia lakukan demi
menyenangkan mereka. Akibatnya segala cara ditempuh, kadangkala sampai
melakukan perbuatan-perbuatan melanggar hukum dan melanggar Firman TUHAN.

Ada orang yang menjadikan usaha/karier/pekerjaan sebagai "harta". Segala
energi dikerahkan untuk keberhasilan dan kesuksesan. Dan segenap waktu
yang ada dipergunakan semaksimal mungkin untuk menunjang atau
menghasilkan keuntungan dan kemajuan. Beberapa orang bahkan tak
segan-segan memberi "dirinya sendiri" kepada orang/oknum yang mampu
menjamin keberhasilan usaha/karier tersebut. Dan sebaliknya tak segan
"menyikat" habis siapa saja yang coba menghalangi.

Tak sedikit orang (kaya maupun miskin) yang menjadikan keuntungan materi
sebagai "harta". Segala sesuatu dilihat dari sisi profit/keuntungan.
Jika dia yakin yang diperbuatnya tak akan memberi keuntungan (atau
berpotensi untuk itu), maka dia akan menolak melakukannya. Pedoman
mereka sederhana saja, segala sesuatu ada pamrihnya : "Di dunia ini
tidak ada yang gratis lho..!", begitu katanya.

Zaman sekarang ada siswi-siswi SMP/SMU yang menjadikan kenikmatan hidup
menjadi "harta". Akibatnya mereka rela melacurkan diri demi memperoleh
uang yang dipergunakan untuk "membeli" kenikmatan hidup itu.

***

Teman, apa yang menjadi "harta" di dalam hidupmu?

Jika "harta" Anda adalah hal-hal yang ada di dalam dunia ini, coba
perhatikan seorang kaya raya di zaman 'purba', yang dalam satu hari
kehilangan seluruh yang dimilikinya :
- Tujuh anak laki-laki,
- Tiga anak perempuan,
- Tujuh ribu ekor kambing domba,
- Tiga ribu ekor unta,
- Lima ratus pasang lembu,
- Lima ratus keledai betina,
- Budak-budak dalam jumlah yang sangat besar.

Apa komentarnya?
Apakah dia menjadi stres, gila dan menyalahkan TUHAN?

21 katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan
telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN
yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!"
22 Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah
berbuat yang kurang patut.
Ayub 1

Mengapa Ayub dapat tegar menghadapi semua itu?

1 Maka jawab Ayub kepada TUHAN:
2 "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak
ada rencana-Mu yang gagal.
Ayub 42

"Harta" yang sesungguhnya bagi Ayub bukanlah anak, kambing domba, unta,
lembu, keledai, budak-budak ataupun istri. Bagi Ayub "harta" yang
sebenarnya adalah TUHAN sendiri.

Ayub mengenal siapa yang dia sembah!
Ayub mengenal siapa yang dia percayai!
Ayub tahu, bahwa jika TUHAN mengijinkan sesuatu terjadi,
maka TUHAN juga yang akan menyelesaikannya!

Ini adalah "harta" yang luarbiasa yang dimiliki Ayub!

Sudahkah Anda memilikinya juga?
************************************************
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada
seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Yohanes 14:6
****************************************************
Teman, segala hal boleh menimpa diri dan hidupmu, tapi jangan sampai hal
itu membuatmu kehilangan TUHAN Yesus. Karena hanya DIA "harta" yang
layak untuk dipertahankan!

Yosi Budiarto

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

7 comments:

  1. Terima Kasih banyak buat pengetahuannya

    ReplyDelete
  2. Hebad ya, udah kehilangan semua itu namun ayub tetap bisa berseru "terpujilah nama Tuhan!"

    ReplyDelete
  3. Evaluasi terhadap keterikatan hati

    ReplyDelete
  4. Semakin diteguhkan diakhir tahun 2020 apa yg sesungguhnya menjadi harta yg harus dilepaskan & harta yg perlu dipertahankan...

    ReplyDelete