Tidak Merugikan Sesama
Imamat 25:14-18
Apabila kamu menjual sesuatu kepada sesamamu atau membeli dari padanya, janganlah kamu merugikan satu sama lain.
Apabila engkau membeli dari sesamamu haruslah menurut jumlah tahun sesudah tahun Yobel, dan apabila ia menjual kepadamu haruslah menurut jumlah tahun panen.
Makin besar jumlah tahun itu, makin besarlah pembeliannya, dan makin kecil jumlah tahun itu, makin kecillah pembeliannya, karena jumlah panenlah yang dijualnya kepadamu.
Janganlah kamu merugikan satu sama lain, tetapi engkau harus takut akan Allahmu, sebab Akulah TUHAN, Allahmu.
Demikianlah kamu harus melakukan ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-Ku serta melakukannya, maka kamu akan diam di tanahmu dengan aman tenteram.
Imamat 25:17 – “Janganlah kamu merugikan satu sama lain, tetapi engkau harus takut akan Allahmu, sebab Akulah TUHAN, Allahmu.” Biarlah Firman ini menjadi dasar dalam interaksi kita dengan orang lain. Setiap hari dalam kehidupan inter-relasi dengan sesama kita akan ada banyak pilihan yang baik namun ada juga tawaran–tawaran jahat untuk mementingkan kepentingan diri sendiri. Dalam kehidupan bisnis misalnya, kadang keinginan untuk meraup untung lebih banyak dapat membuat kita mengarah kepada merugikan orang lain dalam transaksi-transaksi yang ada. Atau dalam lingkungan sekolah, keingingan untuk mendapat yang lebih baik dari teman-teman juga dapat mengarah kepada keegoisan yang mengorbankan teman-teman. Sebenarnya semua itu kembali berakar dari keinginan diri sendiri yang tidak sehat.
Dalam kehidupan sebagai anak terang, prinsip dasar Takut akan Allah akan menghindarkan kita dari hal-hal di atas. Percaya bahwa setiap kita punya bagian masing-masing dan tidak ada yang tidak berasal dari Allah serta percaya bawa Allah selalu memberikan yang terbaik bagi SETIAP kita dapat menghindarkan iri hati. Iri hati inilah yang menjadi akar permasalahan dan Tuhan tidak menyukai iri hati. Perhatikanlah hatimu! Apakah ada bibit-bibit iri hati? Kalau ada, berdoalah supaya Roh Allah menggantikannya dengan kasih sehingga bibit itu tidak bertumbuh. Iri hati yang terus dipelihara dapat berbuah kepada dosa dan menghapus kasih yang kita punya bagi sesama.
About Me
Popular Posts
-
"Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada". Matius 6: 21. Teman, kutipan ayat di atas dapat memiliki arti negatif...
-
Menuliskan sasaran pribadi butuh disiplin. Relatif mudah untuk menghayal, berangan-angan atau menginginkan sesuatu dalam hidup ini, tapi men...
-
Seorang pria melewati kumpulan gajah, dia tiba-tiba berhenti dan bingung oleh fakta bahwa makhluk-makhluk besar hanya diikat dengan sebuah t...
-
1 Petrus 1:13-19 Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan...
-
1. Banyak sekali penyanyi terobsesi dengan nada tinggi. Karena memang nada tinggi bisa terdengar “menarik” dan “exciting” 2. Tapi banyak ...
-
Dalam perjalanan hidup ini banyak godaan yang bisa membuat kita jatuh dan jauh dari Bapa di Surga.. Ketika anda terjatuh dalam pencobaan itu...
-
Apa yang terlintas di benak kita, ketika kita mendengar kata "FREEDOM" (kebebasan, kemerdekaan)? Apakah itu merupakan sebuah ter...
-
FGCC 40 Days Daily Devotion #IntimacyWithGod Day 9: Tuesday 26 Feb 2013 “Tabir yang terbelah” Silahkan baca: Markus 15:33-41 Markus 15...
-
FGCC 40 Days Daily Devotion #IntimacyWithGod Day 5: Friday 22 Feb 2013 PEKERJAAN DALAMAN Filipi 2:13 Karena Allahlah yang mengerjakan ...
-
FGCC 40 Days Daily Devotion #IntimacyWithGod Day 8: Monday 25 Feb 2013 “Identity & Destiny” 2 Kor 5:17 Jadi siapa yang ada di dal...
No comments:
Post a Comment