Pages

Kebiasaan menuntut

Hari ini saya akan membahas mengenai penuntut. Penuntut adalah orang yang memiliki kebiasaan menuntut. Ketika saya mencari kata ini di Alkitab, ternyata pada umumnya berkaitan erat dengan menuntut balas dan menuntut darah. Mengerikan ya.

Mungkin dalam kehidupan sehari-hari kita tidak melakukan hal itu, tetapi masih banyak bentuk menuntut yang biasa kita lakukan. Contohnya adalah:

Matius 12:39: Tetapi jawab-Nya kepada mereka: “Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus.

Hal yang menarik di sana adalah sebelumnya Tuhan Yesus baru saja memberikan suatu tanda mujizat, yaitu menyembuhkan orang kusta. Tuhan Yesus bisa saja memberikan tanda lain ketika ahli Farisi dan orang Taurat meminta hal itu. Namun Tuhan Yesus tidak memberikannya, bukan karena tidak mampu tapi karena Ia mengerti hal yang ada dalam hati mereka.

Hal yang menarik lagi adalah ketika Tuhan Yesus akhirnya ditangkap dan diajukan ke sidang agama.

Lukas 23:23: Tetapi dengan berteriak mereka mendesak dan menuntut, supaya Ia disalibkan, dan akhirnya mereka menang dengan teriak mereka.

Orang-orang mendesak dan menuntut supaya Tuhan Yesus disalibkan. Permasalahannya adalah sesungguhnya mereka tidak tahu yang mereka tuntut itu adalah hal yang jahat. Karena rakyat terus-menerus menuntut, akhirnya Pilatus pun menyerah dan memberikan kepada rakyat yang mereka inginkan: penyaliban Yesus.

Menuntut dalam hal ini adalah bentuk dari berkeras yang negatif. Hal ini sudah pernah kita bahas dalam “Putus Asa, Berkeras, dan Berserah (Trilogi-2)”. Bayangkan dalam suatu rumah tangga: sang suami menuntut sang istri menjadi seperti yang ia inginkan, sang istri menuntus suami menjadi seperti yang ia inginkan.

Belum cukup itu saja, juga anak-anak dituntut menjadi seperti yang orang tua inginkan. Orang tua juga dituntut untuk menjadi seperti yang anak-anak inginkan. Apa yang terjadi?

Jadilah sebuah lingkaran yang tak pernah berakhir. Bagaimana caranya memutus lingkaran tersebut?

Matius 7:12: Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.

Itulah kuncinya. Saya jadi teringat satu film yang beberapa waktu lalu baru saya tonton. Judul film tersebut adalah “Fireproof”. Mengisahkan tentang sepasang suami istri yang menikah sudah cukup lama. Sang suami (Caleb) adalah seorang petugas pemadam kebakaran. Sementara sang istri (Catherine) adalah seorang staff di rumah sakit.

Mengalami pernikahan yang buruk karena memiliki suami yang hanya memikirkan kesenangan diri sendiri dan terikat pornografi, Catherine merasa putus asa sampai akhirnya menuntut untuk bercerai. Ketika Caleb mendengar tuntutan Catherine, Caleb sudah ingin menyerah, tetapi untungnya kedua orang tua Caleb memberikan dorongan dan mendoakan Caleb.

Ayah Caleb lalu memberikan suatu tantangan kepada Caleb. Tantangan itu terdiri dari 40 hari yang mengharuskan Caleb melakukan sesuatu untuk Catherine. Hal yang menarik adalah ketika Catherine tidak tergerak sama sekali dan Caleb sudah putus asa ingin menyerah, ternyata ayah Caleb menuntunnya untuk menerima Kasih yang tak terbatas, kasih Kristus.
Sejak itu, Caleb walaupun tidak melihat suatu perubahan pun dalam diri Catherine tetap berusaha dan tidak putus asa. Catherine masih tetap ingin bercerai apalagi ada seorang dokter yang mendekatinya. Hal yang menarik adalah ketika Caleb akhirnya merelakan tabungannya untuk membeli kapal layar dan memberikan uang itu untuk membeli kursi roda untuk ibu Catherine.

Lebih menarik lagi hal ini dilakukannya dengan diam-diam. Catherine yang tidak mengetahui hal itu mengira bahwa yang memberikan uang adalah sang dokter yang sedang mendekatinya. Betapa terkejutnya ia ketika tahu bahwa Caleblah yang membayar itu semua.

Ini merupakan suatu bukti nyata perwujudan Matius 7:12. Saat kita memberikan kasih dan pengertian kita, saat itulah kita akan lepas dari menuntut orang lain untuk menjadi seperti yang kita inginkan.

Amin.

Yosi Budiarto

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

No comments:

Post a Comment