Pages

Mana yang terbaik?



Bacaan: Mal 1:6-8
(6) Seorang anak menghormati bapanya dan seorang hamba menghormati tuannya. Jika Aku ini bapa, di manakah hormat yang kepada-Ku itu? Jika Aku ini tuan, di manakah takut yang kepada-Ku itu? firman TUHAN semesta alam kepada kamu, hai para imam yang menghina nama-Ku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menghina nama-Mu?"
(7) Kamu membawa roti cemar ke atas mezbah-Ku, tetapi berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami mencemarkannya?" Dengan cara menyangka: "Meja TUHAN boleh dihinakan!"
(8) Apabila kamu membawa seekor binatang buta untuk dipersembahkan, tidakkah itu jahat? Apabila kamu membawa binatang yang timpang dan sakit, tidakkah itu jahat? Cobalah menyampaikannya kepada bupatimu, apakah ia berkenan kepadamu, apalagi menyambut engkau dengan baik? firman TUHAN semesta alam.


Suatu kali ketika saya membeli oleh-oleh untuk orang-orang yang saya kenal, saya mulai membeli bermacam-macam barang. Beraneka ragam, jenis dan harga. Dan tentunya, setelah dipikir kembali, untuk memberi beberapa orang yang saya hormati tentunya adalah barang yang terbaik yang saya mau berikan.Semakin saya hormati dan sayangi orang itu, semakin tinggi nilai dari barang yang saya berikan. Demikian juga sebaliknya. Apalagi Tuhan? Kalau Tuhan sudah memberikan yang terbaik buat kita, sampai nyawa anak-Nya sendiri, adalah sesuatu yang hina ketika kita memberi yang bukan terbaik untuk Tuhan.
Kita tentu akan berpikir dua kali kalau berani-beraninya memberikan sesuatu yang cacat kepada bupati atau walikota misalnya, nach apalagi kepada Tuhan. Bukan karena takut dimarahin Tuhan kalau memberikan yang kurang baik, tapi kita mau memberi yang terbaik adalah karena kita mengasihi Dia dan Dia LAYAK menerima yang terbaik dari kita.

Yosi Budiarto

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

No comments:

Post a Comment