BENOTZ

Kejadian 2:18-23
TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."
Lalu TUHAN Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu.
Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia.
Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging.
Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu.
Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki."

Yang paling sering kita dengar adalah alasan mencari pacar "supaya ada yg ngurus", "supaya ada yg merhatiin" including nelponin tiap pagi, ngajakin jalan, nanyain udah makan belum, udah mandi belum.
Ada juga yang cari pacar karena merasa kesepian dan capek jalan-jalan tiap malam minggu sendirian. Orang-orang macam ini adalah mereka yg kekurangan sahabat dan tidak punya teman (dengan alasan autis, kuper, minder, dll).
Kalau kita baca ayat diatas, kenapa Tuhan menciptakan Hawa untuk Adam? Karena Tuhan
melihat bahwa Adam membutuhkan penolong, sahabat, pasangan yang sepadan. Jadi seharusnya kita mencari pasangan hidup pada saat kita merasa benar-benar siap dan mampu, pada saat kita sudah bisa mengurus diri sendiri!
“You need to settle down yourself, before you can settle down with someone else”
~Eddo Darian