Pages

Be a Better You in Social Life



Tahun 2010 adalah tahun dimana saatnya kita untuk meng-upgrade diri kita dari berbagai segi kehidupan, salah satunya kehidupan sosial.

Nggak bisa dipungkiri bahwa manusia membutuhkan kehadiran pribadi - pribadi lain untuk menjalani hidup, misalnya saja dalam melayani Tuhan jelas kita membutuhkan partner atau rekan sekerja yang bisa saling menguatkan, membangun bahkan mengasah satu sama lain sehingga menjadi pribadi yang semakin kuat didalam Tuhan.




Dalam hal bersekolah atau bekerja pun tentunya kita membutuhkan teman – teman untuk bertukar pikiran bahkan untuk menghilangkan stress dengan bersenda gurau, dalam hidup juga pastinya kita membutuhkan sosok orang yang dipercaya yaitu sahabat dimana adalah tempat untuk berbagi dan mencurahkan isi hati, bayangkan kalau perasaan down yang dirasakan tidak bisa tercurahkan kepada seorang sahabat?

Mungkin akan membawa dampak depresi pada orang tersebut yang pastinya membahayakan. Ibarat sampah yang seharusnya dibuang tetapi tidak juga dibuang, apa jadinya dengan sampah itu? Pastinya busuk bukan? Segala hal ini tentunya kembali pada pentingnya bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.

Pengertian sosialisasi menurut Robert M.Z Lawang adalah proses menjalani norma, nilai, peran dan semua persyaratan lainnya yang diperlukan untuk memungkinkan partisipasi yang efektif dalam kehidupan sosial. Sosialisasi diperlukan untuk kita lebih lagi mengenal pribadi seseorang atau suatu organisasi dan berinteraksi dengannya, hal ini penting sebagai permulaan dari suatu pengenalan.

Nah, tentunya diperlukan keramahan dan hati yang hangat dalam bersosialisasi. Dalam sebuah cerita terdapat 2 ekor anjing, anjing yang pertama sangat periang dan murah senyum sedangkan anjing yang kedua amat sombong dan dingin, pada suatu hari anjing yang sombong ini pergi ke sebuah rumah kaca yang kosong, ketika masuk ke rumah itu anjing tersebut melihat pantulan dirinya yang dingin dan sombong dari kaca – kaca itu, tidak lama kemudian ia keluar dari rumah itu dan berkata,”aku tidak mau masuk lagi ke dalam rumah itu, anjing – anjing disana begitu angkuh.”

Kemudian anjing periang masuk juga ke rumah itu dan keluar dengan hati riang katanya ,” ah aku mau kembali lagi kesana, anjing – anjing didalamnya begitu ramah.” Dari cerita diatas, kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa memang pada kenyataanya orang memperlakukan kita seperti bagaimana kita memperlakukan mereka. So alangkah baiknya kita bertindak seperti apa kata firman Tuhan untuk mengasihi orang lain seperti kita mengasihi diri sendiri.

Sebagai anak Tuhan, tentunya dalam bersosialisasi dengan teman atau siapapun, kita perlu menanamkan nilai – nilai yang baik pada sesama sehingga nama Tuhan dipermuliakan.

Misalnya saja ketika sedang bercengkrama atau bersenda gurau dengan teman, ada baiknya untuk membicarakan hal yang bersifat membangun bukan malah menjatuhkan, atau dalam bahasa singkatnya daripada bergossip lebih baik sharing tentang kebaikan Tuhan atau tentang pengalaman berharga, yang seperti ini jauh lebih berguna daripada membicarakan sesuatu yang tidak berdampak baik pada diri sendiri ataupun orang lain.

So are u ready to be a better you in social life?(Gtg)

Yosi Budiarto

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

No comments:

Post a Comment