Pages

DON'T WORRY, BE HAPPY


Pernahkah kita melihat simbol 'the smiley face' atau 'wajah penuh senyum'?

Simbol tersebut adalah expresi untuk mengatakan "jangan kuatir, teruslah bergembira" dan simbol ini pada mulanya tercipta tahun 1963 oleh Harvey Ball, seorang artis gambar yang bekerja untuk State Mutual Insurance di Amerika Serikat. Perusahaan asuransi di Massachusetts menugaskan Ball untuk membuat sebuah bros untuk kampanye pembangkit semangat. Pada awalnya, Ball membuat sebuah bros yang hanya bergambar sebuah garis lengkung yang menunjukkan senyuman. Tetapi dia kemudian menyadari bahwa bila bros tersebut dibalik, justru akan bergambar tatapan kemarahan. Untuk memperbaiki masalah tersebut, Ball menambahkan dua titik sebagai mata dan memberikan warna kuning cerah matahari pada bros tersebut untuk mempromosikan keceriaan.

Biaya pembuatan seni tersebut menghabiskan $45. State Mutual kemudian membuat 100 bros pertama, yang kemudian menembus pasar dengan luar biasa; dan kemudian perusahaan asuransi tersebut mulai mendistribusikan ribuan bros berwajah ceria tersebut... Dan selanjutnya adalah bagian dari sejarah. Tetapi apakah kunci menuju kebahagiaan itu benar-benar ada? Pada kenyataannya, sebenarnya ada banyak.

Mari kita lihat pada 7 bidang utama yang mempengaruhi kebahagiaan kita. Kita perlu mempelajari manakah yang paling berperan dalam kebahagiaan kita dan manakah yang membutuhkan perhatian ekstra. Dengan terus menerus memaksimalkan area-area yang merupakan kelebihan kita, dan meminimalkan kelemahan kita, seiring dengan waktu kita akan mengalami peningkatan dalam kebahagiaan kita.

1. Rasa berterima kasih Kita harus mengerti bahwa bila kita melihat jauh ke dalam diri kita, kita akan selalu menemukan alasan untuk berterima kasih. Contohnya, bayangkan bila kita harus membayar Tuhan 1 sen untuk setiap nafas yang kita ambil, pasti hidup ini akan begitu merepotkan!

2. Hubungan yang positif Belajarlah untuk menikmati sebuah hubungan yang positif. Konflik adalah hal yang tidak dapat dihindari dalam hidup kita. Tetapi saat kita dapat mengendalikan konflik tersebut dengan kedewasaan, kita akan menyadari bahwa konflik itu ada untuk kita belajar mengambil sikap positif dalam hubungan kita dengan orang lain.

3. Rasa cukup Orang yang paling kaya adalah orang yang dapat merasa cukup. Ini tidak berarti bahwa kita tidak boleh memiliki ambisi atau mimpi pribadi. Ambisi itu ada untuk membawa kita bertumbuh, tetapi saat kita menjadi orang yang ambisius, maka kita akan cenderung untuk menjadi serakah. Dan keserakahan adalah musuh alami dari rasa cukup.

4. Keceriaan Bayangkan kita sedang berbicara dengan orang yang ceria. Menyenangkan, bukan? Sebagaimana kita senang berada di dekat orang yang ceria, begitu pula orang lain. Dan bila kita mengharapkan orang lain untuk selalu ceria saat kita berjumpa dengan mereka, maka hal yang sama juga berlaku bagi kita bahwa kita harus selalu tampil ceria saat orang lain bertemu dengan kita.

5. Rasa percaya diri Setiap dari kita dilahirkan dengan kelebihan yang unik serta kelemahan. Tetapi saat kita terlalu memperhatikan kelemahan kita dan tidak begitu fokus pada kelebihan kita, besar kemungkinan untuk kita kehilangan rasa percaya diri. Rasa percaya diri berarti bahwa kita mengerti di mana kita benar-benar unggul dan menjadikan diri kita ahli dalam kelebihan tersebut.

6. Pertumbuhan pribadi Segala sesuatu yang hidup pasti bertumbuh, dan bila makhluk hidup itu tidak bertumbuh, pasti ada sesuatu yang tidak beres dalam kehidupannya. Hal ini juga berlaku bagi kita. Bila kita menyadari bahwa kita benar-benar hidup, maka keinginan kita untuk bertumbuh – baik itu secara mental, spiritual, atau fisik – adalah hal yang mutlak untuk dimiliki.

7. Rasa optimis Saat seseorang menjadi optimistis, mereka merasakan bahwa hal-hal yang baik akan terus bertahan dan hal-hal yang buruk akan menjadi semakin baik seiring dengan waktu. Dengan meningkatkan optimisme kita dapat memperkuat kepercayaan kita pada apa yang kita punya. Kita dapat mulai untuk melihat segala kemungkinan yang baik dalam hidup, daripada hanya berkutat pada kemungkinan-kemungkinan masalah yang akan timbul.

Yosi Budiarto

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

No comments:

Post a Comment