Friendship
Manusia adalah mahluk sosial sehingga penting sekali bagi setiap dari kita untuk memiliki hubungan baik dengan orang-orang di sekitar kita seperti keluarga dan teman- teman kita. Bagi kita-kita yang kini mungkin bertempat tinggal jauh dari sanak keluarga, sudah pasti teman- teman adalah orang- orang penting yang memberi kita sense of belonging di komunitas tempat kita tinggal.
Tak dapat dipungkiri kalau ada saat di mana kita memiliki perbedaan pendapat dengan teman- teman kita. Dalam hal ini, anggap saja perbedaan tersebut sebagai proses yang harus kita jalani untuk menjadi seorang lebih baik lagi, seperti besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya (Ams 27:17). Kalaupun terkadang masukan dari teman dan sahabat kita terasa kasar, sebaiknya kita mencoba untuk menenangkan diri dan memproses ucapan teman kita. Seringkali mereka hanyalah bermaksud baik dengan memberi kita peringatan dan masukan (Ams 27:6).
Saat menjadi seorang teman, terlebih lagi seorang sahabat, kita tidak hanya berpikir tentang apa yang menyenangkan bagi kita tetapi juga bagi teman dan sahabat kita. Sama seperti kita yang terkadang menyandarkan diri ke bahu mereka, terkadang mereka juga perlu bersandar sejenak sebelum mereka cukup kuat untuk bangkit lagi. Hal-hal simple seperti mendengarkan masalah mereka sekalipun mampu meringankan beban mereka yang berat. Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran (Amsal 17:17).
Di dalam satu komunitas pergaulan, adakalanya kenyataan itu menyakitkan sehingga seringkali kita mencoba menutupinya demi menjaga persahabatan kita. Sebagai contoh, saat sahabat kita naksir dengan seseorang yang sepertinya kurang baik untuk sahabat kita, ga ada salahnya kalau kita mencoba memberi pendapat kita demi kebaikan sahabat kita. Entah masukan itu akan diberi tanggapan positif ataupun negatif, setidaknya tidak akan ada penyesalan dalam diri kita nantinya saat yang terburuk terjadi karena kejujuran menunjukkan persahabatan sejati (Amsal 24:6).
Saat ini, beberapa di antara kita mungkin adalah orang-orang yang mudah bergaul dan memiliki banyak teman. Selebihnya mungkin hanya bergaul dengan beberapa orang yang dekat dengan mereka. Seperti apapun cara kita berteman, nikmatilah saat-saat bersama dan jadikanlah saat-saat ini seindah mungkin. (KDC)
True friendship is a plant of slow growth, and must undergo and withstand the shocks of adversity before it is entitled to the appellation."
- George Washington
About Me
Popular Posts
-
"Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada". Matius 6: 21. Teman, kutipan ayat di atas dapat memiliki arti negatif...
-
Menuliskan sasaran pribadi butuh disiplin. Relatif mudah untuk menghayal, berangan-angan atau menginginkan sesuatu dalam hidup ini, tapi men...
-
Seorang pria melewati kumpulan gajah, dia tiba-tiba berhenti dan bingung oleh fakta bahwa makhluk-makhluk besar hanya diikat dengan sebuah t...
-
1 Petrus 1:13-19 Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan...
-
1. Banyak sekali penyanyi terobsesi dengan nada tinggi. Karena memang nada tinggi bisa terdengar “menarik” dan “exciting” 2. Tapi banyak ...
-
Apa yang terlintas di benak kita, ketika kita mendengar kata "FREEDOM" (kebebasan, kemerdekaan)? Apakah itu merupakan sebuah ter...
-
Dalam perjalanan hidup ini banyak godaan yang bisa membuat kita jatuh dan jauh dari Bapa di Surga.. Ketika anda terjatuh dalam pencobaan itu...
-
Suatu hari seorang pekerja di perusahaan kayu mengenakan arloji kesayangannya. Arloji itu sangat disukai, karena diberikan oleh pacarnya. Ka...
-
FGCC 40 Days Daily Devotion #IntimacyWithGod Day 5: Friday 22 Feb 2013 PEKERJAAN DALAMAN Filipi 2:13 Karena Allahlah yang mengerjakan ...
-
Filipi 2 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan...
No comments:
Post a Comment