Pages

Penghalang yang terbaik



Bacaan : Mazmur 139:23-24
Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!

Beberapa tahun yang lalu di pedalaman Afrika, penduduk di sebuah desa mengalami sakit
penyakit bahkan sekarat karena persediaan air mereka tercemar. Bahkan para ahli kesehatan mengalami kebingungan karena seharusnya desa itu mendapat pasokan air dari aliran air pegunungan yang segar langsung dari mata airnya. Akhirnya, para ahli mengirim beberapa penyelam untuk menyelidiki lubang mata air, mereka kaget dengan apa yang mereka temukan.
Seekor babi betina besar dan anak-anak nya yang tenggelam dan agaknya karena terjepit
disana sehingga mata air yang murni itu jadi tercemar. Sesuatu yang sama terjadi dalam kehidupan kita. Kita semua pasti mengalami hal-hal negative dalam hidup kita. Baik itu minggu lalu, bulan lalu, tahun lalu, sepuluh tahun lalu yang pernah
menjadi pengalaman pahit dalam hidup kita. Tapi daripada melepaskan dan menyerahkan pada Tuhan, kita lebih suka menggenggam erat-erat. Akhirnya kehidupan kita yang seharusnya murni dan bersih yang seharusnya bisa menghasilkan yang terbaik menjadi tercemar dan ngga menjadi berkat buat orang lain.
Mari kita kembali periksa diri kita. Serahkan hal-hal yang mencemari saluran kehidupan kita. Tanggalkan beban yang ngga perlu kita bawa, sehingga ada aliran terbaik yang bisa keluar dari diri kita dan bisa memberkati orang lain.

Yosi Budiarto

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

No comments:

Post a Comment