Pages

Unity




Esensi dari UNITY adalah Kesatuan Hati

Hakim Hakim 7: 7-25

1. Kesatuan Hati dengan Allah (Hakim Hakim 7:7-15)

Gideon harus mengerti hati Allah, sebelum dia turun berperang, dia tidak boleh takut, dia harus melibatkan Tuhan dalam peperangannya.

Saat kita melayani, biar kita memiliki hati seperti yang Allah miliki. Dalam hal ini memiliki hati buat jiwa jiwa yang terhilang.

• Kesatuan Hati dengan Allah Bapa (yoh3:16)
Hati Allah Bapa, menyelamatkan Jiwa yang terhilang, biar saat kita melayani, kita memiliki hati yang seperti Bapa miliki, yaitu rindu ada orang orang yang diselamatkan. (contoh : berdoa bagi jiwa jiwa yang daerahnya kita wakili melalui pakaian adat yang sedang kita pakai)

• Kesatuan Hati dengan Allah Anak/Tuhan Yesus
Hati Tuhan Yesus, Belas Kasihan terhadap jiwa jiwa, biar saat kita melayani, kita memiliki hati yang seperti Tuhan Yesus miliki, yaitu punya belas kasihan terhadap jiwa jiwa, selain itu, Kita rindu melalui pelayanan kita, setiap orang yang kita layani, tumbuh hati yang memiliki belas kasihan terhadap jiwa jiwa.

• Kesatuan Hati dengan Allah Roh Kudus
Hati Roh Kudus, mau menolong jiwa jiwa, biar saat kita melayani, kita memiliki hati yang seperti Roh Kudus miliki, yaitu mau menolong jiwa jiwa yang terhilang agar bertemu dengan Tuhan, Kita rindu melalui pelayanan kita, setiap orang yang kita layani, tumbuh hati yang mau menolong jiwa jiwa, agar mereka bisa mengenal Tuhan Yesus.

Note : Saat kita bersatu hati dengan Roh Kudus, kita juga mengalami karunia karunia yang dikaruniakan Roh Kudus kepada kita, seperti tertulis dalam Kisah Rasul 1:8. dalam hal ini pelayanan kita akan mempunyai kuasa. Kuasa kuasa tersebut dapat digambarkan melalui symbol symbol yang biasa menggambarkan kehadiran Roh Kudus..
1. Api : memberi semangat bagi orang yang kita layani, serta hati yang menyala nyala dalam melayani jiwa.
2. Air : memberi kelegaan bagi mereka yang kita layani, yang haus akan hadirat Tuhan
3. Minyak : memberi urapan bagi mereka yang kita layani.

2. Kesatuan Hati dengan sesama (Hakim Hakim 7:16-25)

• Tunduk pada Otoritas

Pasukan Gideon mengikuti setiap apa yang diinstruksikan Gideon kepada mereka dengan sama seperti apa yang dia katakan.

Untuk memiliki kesatuan hati dengan rekan sepelayanan, kita harus tunduk sama otoritas, Tentara tidak akan memiliki barisan yang rapi, apabila mereka tidak tunduk pada otoritas yang ditaruh diatasnya. Miliki Spirit of Sonship, siapapun pemimpin yang ditaruh diatas kita, biar kita dukung, karena otoritas itu datangnya dari Tuhan. Pemberontakan = tidak ada unity !!

• Kesatuan hati dengan rekan pelayanan

Sebagai rekan sepelayanan, kita harus melangkah bersama, dalam hal ini kita harus memiliki kerendahan hati untuk mau melangkah bersama sama, memiliki kerendahan hati untuk mau dibentuk lewat gesekan gesekan yang ada, selalu bergandengan tangan.

Suatu barisan tentara, mungkin pada awalnya, selalu ada tabrak menabrak pada awalnya, karena ada yang merasa lebih, karena ada yang merasa lebih senior, tapi sebagai tentara mereka harus sama, kompak, tidak ada yang merasa lebih dan rendah, semua berjalan sesuai dengan instruksi pimpinan. Demikian pelayanan, kita harus berjalan seirama, tidak boleh ada gesekan terus menerus, kalaupun ada gesekan, hendaknya itu menjadi batu loncatan buat pelayan merapatkan barisan.

Janji Tuhan kepada kita pelayan Choir.

Yesaya 66:18-24 :
Aku mengenal segala perbuatan dan rancangan mereka, dan Aku datang untuk mengumpulkan segala bangsa dari semua bahasa, dan mereka itu akan datang dan melihat kemuliaan-Ku. Aku akan menaruh tanda di tengah-tengah mereka dan akan mengutus dari antara mereka orang-orang yang terluput kepada bangsa-bangsa, yakni Tarsis, Pul dan Lud, ke Mesekh dan Rosh, ke Tubal dan Yawan, ke pulau-pulau yang jauh yang belum pernah mendengar kabar tentang Aku dan yang belum pernah melihat kemuliaan-Ku, supaya mereka memberitakan kemuliaan-Ku di antara bangsa-bangsa. Mereka itu akan membawa semua saudaramu dari antara segala bangsa sebagai korban untuk TUHAN di atas kuda dan kereta dan di atas usungan, di atas bagal dan unta betina yang cepat, ke atas gunung-Ku yang kudus, ke Yerusalem, firman TUHAN, sama seperti orang Israel membawa korban dalam wadah yang tahir ke dalam rumah TUHAN. Juga dari antara mereka akan Kuambil imam-imam dan orang-orang Lewi, firman TUHAN. Sebab sama seperti langit yang baru dan bumi yang baru yang akan Kujadikan itu, tinggal tetap di hadapan-Ku, demikianlah firman TUHAN, demikianlah keturunanmu dan namamu akan tinggal tetap. Bulan berganti bulan, dan Sabat berganti Sabat, maka seluruh umat manusia akan datang untuk sujud menyembah di hadapan-Ku, firman TUHAN. Mereka akan keluar dan akan memandangi bangkai orang-orang yang telah memberontak kepada-Ku. Di situ ulat-ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam, maka semuanya akan menjadi kengerian bagi segala yang hidup.

Yosi Budiarto

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

No comments:

Post a Comment