Pages

Apelnya untuk siapa?



Galatia 6:9-10
Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.
Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.

Seorang kakek sedang menanam apel ketika seorang pemuda lewat dan bertanya,
Pemuda Kota Dari Kawasan Ini (PemKot DKI): “Kek, kenapa kakek menanam pohon ini
sekarang? Kakek tahu berapa lama pohon ini tumbuh?”
Kakek Tua Petani (KTP): “Ooh, mungkin saya sudah meninggal pada saat pohon ini berbuah, jadi orang lain yang akan menikmatinya”
PemKot DKI: “Kalau tahu begitu, kenapa kakek masih menanam pohon ini?”
KTP: (sembari tersenyum) “Seumur hidup saya, buah yang saya makan ditanam oleh orang
lain, baju yang saya pakai dijahit oleh orang lain, makanan yang saya makan dimasak oleh orang lain, jadi apa salah nya saya menanam apel ini untuk orang lain”
Kita kadang lupa kalau apa yang kita miliki sampai saat ini adalah hasil pekerjaan orang lain. Menyadari hal ini, bahwa kita bisa hidup sampai sekarang karena “pengorbanan” orang lain, jadi tidak ada salahnya berbuat baik dan memberkati orang lain lewat setiap hal yang kita lakukan tanpa menghitung untung rugi. Jadi teruslah berbuat baik kepada setiap orang, karena kita tidak pernah tahu, bahwa hal-hal kecil yang kita lakukan, bisa membawa impact yang besar buat orang lain. Just be kind to everyone!

Yosi Budiarto

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

No comments:

Post a Comment