BENOTZ

Galatia 6:6-10
Dan baiklah dia, yang menerima pengajaran dalam Firman, membagi segala sesuatu yang ada padanya dengan orang yang memberikan pengajaran itu.
Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.
Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.
Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.
Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.

“Marilah kita berbuat baik kepada semua orang” John Maxwell pernah berkata, “People don’t care how much you know until they know how much you care”. – “Orang tidak peduli terhadap seberapa banyak pengetahuan anda, sebelum mereka tahu seberapa besar anda menaruh perhatian pada orang lain”. Suatu hari , ada banyak orang yang berbaring di serambi kolam yang disebut Bathesda. Mereka adalah: orang-orang buta dan lumpuh yang menantikan goncangan air kolam itu. Jika sewaktu waktu air kolam itu tergoncang, orang pertama yang turun ke kolam itu akan mengalami kesembuhan, apa pun penyakitnya.
Adalah si lumpuh, yang sudah 38 tahun menantikan pertolongan. “Tuhan tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku” (Yoh 5:7). Sampai saat itu tidak ada orang yang menaruh peduli kepadanya pada hari itu. Orang ini mendapat pertolongan, tidak perlu menunggu ada goncangan di air kolam tersebut.
Di zaman serba sibuk ini, orang-orang semakin sulit untuk membina hubungan yang lebih
mendalam dan menyentuh aspek-aspek pribadi. Akhirnya kita menjadi kurang peka terhadap kepentingan orang lain. Sama hal nya dengan teman-teman baru disekitar kita. Karena kesibukan kita, kita cenderung kurang peduli dengan hidup mereka. Hari ini kita diingatkan, untuk melakukan kebajikan bagi semua orang. Di mana pun dan kapan pun. Seperti yang diteladani Yesus bagi kita. Bukan kebahagiaan yang membuat kita berterima kasih. Justru terima kasih-lah yang membuat kita bahagia.