Pages

Kebangunan Rohani



1 Timotius 4:8-13
“Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teldan bagi
orang-orang percaya, dalam perkataan, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam
kesetiaanmu dan dalam kesucianmu”

Evan Roberts mirip Timotius, murid Paulus. Meski masi muda, penambang sederhana inilah yang mengawali kebangunan rohani dahsyat di Wales, tahun 1904. Dia tidak punya
kemampuan berpidato. Dan, satu-satunya buku yang dia kenal hanya Alkitab, tetapi firman Tuhan itu membuat rohnya menyala-nyala.
Suatu hari, Tuhan memberi wahyu kepadanya bahwa bakal terjadi kebangunan rohani di
Wales. Dibakar oleh visi itu, Evan mencari kesempatan utk berkhotbah. Pada akhirnya
pendetanya mengizinkan dia untuk berkhotbah di salah satu kebaktian kecil.
Ternyata ada 17 orang yang bersedia menyimak khotbah nya. Dengan tegas, Roberts
menyampaikan suara Tuhan. (1) mengakui dosa, (2) menghilangkan kebiasaan buruk yang
tidak berkenan di mata Tuhan, (3) tunduk pada arahan Roh Kudus, (4) bersaksi tentang
Kristus. Meskipun dia bukan pengkhotbah ulung, kata-katanya menyentuh 17 anggota jemaat dan pendetanya. Api kebangunan ini menyebar ke seluruh Negara. Dalam 30 hari, ada 37 ribu orang yang menerima Kristus. Dalam waktu 5 bulan, ada 100 ribu orang bertobat. Mari kita belajar dari Evan Roberts. Dengan segala keterbatasannya, ia mau dipakai Allah secara luar biasa. Karena kerinduan dia dengan jiwa-jiwa yang terhilang. Kesempatan yang kecil sering kali merupakan permulaan kepada hasil yang besar.

Yosi Budiarto

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

No comments:

Post a Comment