Pages

Petak umpet



Roma 8:27–30;
Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.
Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.

Matius 5:16
Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."

“Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat
perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
Hampir semua dari kita mengenal sebuah permainan anak-anak yang namanya petak umpet.
Dalam permainan tersebut, setiap pemain harus bersembunyi sedemikian rupa hingga tak bisa
ditemukan oleh pemain yang lainnya. Semakin pintar ia bersembunyi maka semakin hebatlah
si pemain. Namun, tidak demikian dengan kekristenan. Orang Kristen tidak dipanggil untuk
sembunyi, tetapi untuk tampil. Tuhan Yesus menyatakan bahwa kita adalah terang dunia.
Terang itu harus tampak atau tampil, tidak boleh disembunyikan.
Masalahnya apa yang harus ditampilkan? Tuhan Yesus menjelaskan lebih lanjut bahwa yang
harus ditampilkan oleh orang Kristen bukan perhiasan salib yang menempel di kalung, mobil
mewah, atau hal-hal yang berkenaan dengan materi, melainkan kebaikan hati atau perbuatan
baik. Menampilkan perbuatan baik bukanlah untuk pamer supaya orang lain melihat kita baik
dan dermawan, melainkan kemuliaan Tuhanlah tujuannya. Dalam ayat 16 dikatakan dengan
jelas “supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di
surga”. Perkataan ini dengan jelas menyatakan bahwa kita melakukan perbuatan baik bukan
untuk kemuliaan diri, melainkan untuk kemuliaan Tuhan.
Banyak orang Kristen dikenal baik hanya ketika ia di gereja. Namun, tidak demikian jikalau
ia berada di luar gereja. Itulah sebabnya mengapa golongan ini disebut golongan anak Tuhan
petak umpet. Kehadirannya sebagai terang tidak tampak karena ia bersembunyi dengan baik.
Padahal yang Tuhan Yesus inginkan adalah terang itu tampak dan diketahui banyak orang.
Jadi, apa yang kalian tunggu?? Mari bersinar bagi kemuliaan Tuhan. =)

Yosi Budiarto

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

No comments:

Post a Comment