Tetaplah berlari! (a letter from God)
AnakKu yang terkasih, Aku hampir tidak percaya ketika membaca suratmu. Bukankah baru beberapa minggu yang lalu engkau berjanji tidak akan menyerah? Aku tahu, mungkin minggu-minggu ini terasa sangat sulit bagimu, tapi, anakKu, kuatkan hatimu. Tetaplah berlari dalam track yang sudah kusediakan karena Aku tahu yang terbaik bagimu. Bila kau merasa lelah, berhentilah sejenak, ambil roti dan air hidup yang PutraKu telah tawarkan dan makanlah. Aku yakin, setelah kau mendapatkan keduanya, kau akan merasa segar kembali. Setelah itu, tarik nafas dalam-dalam dan mulai langkahkan kakimu untuk bergerak maju. Fokuskan pandanganmu pada apa yang ada di depanmu, pada tujuan yang kau miliki, yaitu menyelesaikan perlombaan dan menjadi juara.
Buanglah kemarahan dan sakit hati yang menghantui pikiranmu. Amarah dan sakit hati itu tidak ada gunanya, hanya menguras tenaga dan menghambatmu mencapai tujuan. Terkadang Aku mengijinkan hal-hal yang buruk terjadi karena Aku ingin melatihmu. Aku ingin kaki-kakimu menjadi lebih kuat daripada sebelumnya. Dengan begitu engkau dapat berlari dengan lebih cepat. Berhentilah mengasihani dirimu sendiri, berdirilah tegap, dan punyailah mental seorang pemenang. Seorang pemenang, bukan dilihat dari berapa kali ia sukses meraih gelar juara. Di mataKu, seorang pemenang adalah seorang yang tidak pernah menyerah terhadap kegagalan, yang mau bangkit setiap kali ia jatuh. Karena itu, jangan pernah menyerah ketika kau jatuh tersandung kerikil-kerikil di sepanjang jalanmu. Jangan pula kau merasa malu terhadap dirimu sendiri. Angkat kepalamu dan teruskan perjalananmu mencapai finish.
Ketika pertandingan dimulai, Kuharap kau bisa mengacuhkan omongan orang-orang yang menonton di bangku stadion. Jangan merasa sombong karena pujian atau karena kau diunggulkan. Pujian dan pengagungan yang keluar dari mulut mereka terkadang hanya sekedar basa-basi di depan para juara. Tak jarang, kata-kata manis itu akan segera berubah menjadi kritikan pedas dan kecaman ketika para juara itu gagal. Karena itu, kau juga tidak perlu risau ketika mendengar pernyataan-pernyataan skeptis yang mengatakan engkau pasti kalah. Kau bukan bertanding atas kemauan mereka. Kau juga tidak hidup berdasarkan omongan mereka. Pelari yang berpengalaman tahu akan hal itu. Karena itu, tidak usah pusing dengan perkataan-perkataan mereka. Fokuskan pikiranmu pada tujuan yang semula, bukan untuk mendapatkan pujian atau penghargaan dari orang lain, tapi untuk menyelesaikan pertandingan. Aku, Pelatihmu, tidak pernah meragukan kemampuan yang kau miliki. Aku tahu seberapa besar potensi yang ada padamu dan Aku tahu kau pasti bisa mencapai garis finish dengan gemilang.
Selamat berjuang anakKu, Aku menunggumu di garis finish.
Yang mengasihimu,
Ayahmu, Pelatihmu, Sahabatmu, Penonton setiamu
Tuhan.
About Me
Popular Posts
-
"Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada". Matius 6: 21. Teman, kutipan ayat di atas dapat memiliki arti negatif...
-
Menuliskan sasaran pribadi butuh disiplin. Relatif mudah untuk menghayal, berangan-angan atau menginginkan sesuatu dalam hidup ini, tapi men...
-
Seorang pria melewati kumpulan gajah, dia tiba-tiba berhenti dan bingung oleh fakta bahwa makhluk-makhluk besar hanya diikat dengan sebuah t...
-
1 Petrus 1:13-19 Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan...
-
1. Banyak sekali penyanyi terobsesi dengan nada tinggi. Karena memang nada tinggi bisa terdengar “menarik” dan “exciting” 2. Tapi banyak ...
-
Dalam perjalanan hidup ini banyak godaan yang bisa membuat kita jatuh dan jauh dari Bapa di Surga.. Ketika anda terjatuh dalam pencobaan itu...
-
Apa yang terlintas di benak kita, ketika kita mendengar kata "FREEDOM" (kebebasan, kemerdekaan)? Apakah itu merupakan sebuah ter...
-
Suatu hari seorang pekerja di perusahaan kayu mengenakan arloji kesayangannya. Arloji itu sangat disukai, karena diberikan oleh pacarnya. Ka...
-
FGCC 40 Days Daily Devotion #IntimacyWithGod Day 5: Friday 22 Feb 2013 PEKERJAAN DALAMAN Filipi 2:13 Karena Allahlah yang mengerjakan ...
-
Filipi 2 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan...
No comments:
Post a Comment