Pages

Friendship


"Apa dan siapa sahabat itu??"
Bagi saya secara pribadi, Sahabat adalah seseorang yang mau berkorban untuk kita dan mau memberikan apa yang terbaik yang ada padanya. Berbicara mengenai sahabat, saya jadi teringat dengan sebuah cerita yakni:
Sebuah kisah tentang dua orang sahabat karib yang sedang berjalan melintasi gurun pasir. Di tengah perjalanan, mereka bertengkar dan salah seorang menampar temannya. Orang yang kena tampar merasa sakit hati, tapi dengan tanpa berkata-kata, dia menulis di atas pasir: "Hari ini, sahabat terbaikku menampar pipiku.”
Mereka terus berjalan sampai akhirnya menemukan sebuah oasis. Mereka memutuskan untuk mandi. Orang yang pipinya kena tampar dan terluka hatinya, mencoba berenang namun nyaris tenggelam, tapi dia berhasil diselamatkan oleh sahabatnya. Ketika dia siuman dan rasa takutnya sudah hilang, dia menulis di sebuah batu: "Hari ini, sahabat terbaikku menyelamatkan nyawaku."
Orang yang menolong dan menampar sahabatnya, bertanya "Kenapa setelah saya melukai hatimu, kau menulisnya di atas pasir dan sekarang menuliskan ini di batu?"
Sambil tersenyum temannya menjawab, "Ketika seorang sahabat melukai kita, kita harus menulisnya di atas pasir agar angin maaf datang berhembus dan menghapus tulisan itu. Dan bila sesuatu yang luar biasa baik terjadi, kita harus memahatnya di atas batu hati kita, agar takkan pernah bisa hilang tertiup angin."

Dalam hidup ini ada kalanya kita dan orang terdekat kita berada dalam situasi yang sulit, yang kadang menyebabkan kita mengatakan atau melakukan hal-hal yang menyakiti satu sama lain. Juga terjadinya beda pendapat dan konflik karena sudut pandang yang berbeda. Oleh karena itu, sebelum kita menyesal di kemudian hari, cobalah untuk saling memaafkan dan melupakan masa lalu. Tidak dapat kita pungkiri, bahwa jaman sekarang, di dunia yang serba sulit ini, nilai-nilai persahabatan sudah memudar. Pertemanan yang ada pun didasari uang atau kebutuhan satu sama lainnya. Kebutuhan bisnis, saling menguntungkan, dan lain sebagainya. Maka benarlah ada pepatah yang mengatakan: “Mencari seorang sahabat bagaikan mencari permata di sebuah lumbung jerami yang besar. Sulit ditemukan, tapi begitu berharga ketika ditemukan.” Seorang sahabat lebih erat daripada keluarga bahkan saudara kandung sekalipun. Ada orang yang mempunyai banyak keluarga tetapi tidak mempunyai sahabat sama sekali.
Sebelum kita mencari sahabat, ada baiknya kita menjadi sahabat bagi orang lain dulu. Bertemanlah dengan tulus. Jangan mengharapkan apa-apa darinya. Pinjamkanlah telingamu dan pundakmu baginya bila ia sedang bersedih. Turut bergembiralah bersamanya ketika ia sedang gembira. Jangan iri, jangan cemburu, karena persahabatan sejati didasari oleh kasih. Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri. Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah. Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya. Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya. Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur - disakiti, diperhatikan - dikecewakan, didengar - diabaikan, dibantu - ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian. Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya. Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah. Dan, satu hal yang paling penting, bahwa tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis. Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.
Hanya ada satu hal yang ingin saya tekankan lagi, yaitu, Hargai dan peliharalah selalu persahabatanmu, Seorang bijak berkata, "Memiliki sahabat baik adalah salah satu sukacita terbesar dalam hidup ini. Namun, menjadi sahabat yang baik adalah salah satu tugas yang paling mulia dan paling sulit." Persahabatan terdiri dari telinga yang mau mendengar, hati yang mau memahami, dan tangan yang siap menolong.

from Wita Citra

Yosi Budiarto

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

No comments:

Post a Comment