Pages

TATA KRAMA, PROFESIONALISME... DAN KARIR ANDA


“Profesionalisme adalah sebuah keharusan.” Pernyataan ini adalah kalimat terakhir dalam sebuah iklan internet untuk para aktor dalam sebuah film independen: Untuk profesionalisme, silakan baca “tata krama,” karena pada dasarnya itulah yang mendefinisikan profesionalisme tersebut: TATA KRAMA. Tata krama yang baik mungkin sepertinya sudah tidak lagi up to date hari-hari ini di dalam dunia keseharian kita. Tetapi tata krama yang baik dipastikan dapat membuat hidup kita lebih menyenangkan. Bahkan lebih penting lagi, tata krama yang baik dapat memberikan Anda kesempatan untuk memperoleh sebuah peran dalam akting atau kontrak untuk sebuah pekerjaan menjadi model, menjadi klien sebuah agen, atau bahkan hanya sekedar diperlakukan dengan baik.

Bila penata rias yang ada menyukai Anda, riasan Anda akan menjadi lebih indah, dan dia akan menyukai Anda bila Anda memperlakukannya dengan sopan. Anda mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk dapat menandatangani sebuah kontrak kerja bila Anda memperlakukan agen dengan sopan. Rekan Anda dalam sebuah peran akan merekomendasikan Anda pada direktur saat ada orang lain yang mundur dari sebuah proyek bila Anda memperlakukan rekan Anda tersebut dengan sopan. Tentu saja ada beberapa tipe tata krama: tata krama yang dingin dan kaku, atau tata krama yang berlebihan, atau hanya sekedar tata krama yang tepat namun tidak dibuat-buat atau bahkan tanpa tata krama sama sekali. Mulailah memperhatikan para aktor, model, agen-agen, manajer ketika mereka berinteraksi dalam profesi kita. Dengan memperhatikan bagaimana orang memperlakukan sekelilingnya adalah cara terbaik untuk menyadari dan mengkategorikan tata krama.

Saran-saran Umum untuk Profesionalisme dan Tata Krama:

1. Jadilah orang yang tepat waktu. Tepat waktu untuk apa? Pemanasan, pertunjukkan, janji-janji, kelas, sesi pelatihan, konferensi, audisi, pertemuan dengan penata kostum, atau apa pun yang lain. Keterlambatan sebenarnya adalah sebuah penghinaan secara halus.

2. Pelajarilah bagian-bagian Anda. Baik aktor dalam sebuah peran atau seorang model yang memerankan iklan, pelajarilah semuanya. Ini adalah tanggung jawab Anda terhadap diri Anda sendiri, terhadap direktur, terhadap penonton, dan terhadap sesama pemain.

3. Diskusikan, jangan berdebat. Jangan berargumen dengan direktur. Bahkan bila Anda memenangkan argumen tersebut sebenarnya Anda sudah kalah—artinya, bahwa direktur tersebut mungkin tidak akan memakai Anda lagi. Berdiskusilah secara pribadi, bukan di hadapan semua kru atau para pemeran.

4. Belajarlah untuk berlaku sopan bahkan dalam ketidaksetujuan. Perhatikan apa yang Anda katakan dan kepada siapa Anda berbicara. Sebuah “perilaku” dapat memastikan bahwa Anda sedang menciptakan impresi yang tidak tergoyahkan dan sebuah reputasi permanen bahwa Anda adalah orang yang susah diajak bekerjasama. Para aktor dan model cukup terkenal dalam hal cepat berbicara dan memiliki kepribadian yang rapuh. Singkirkan itu dan kembangkan yang lain.

5. Jangan memberikan nasihat atas sebuah pembacaan, interpretasi, berjalan di atas catwalk, atau apapun yang berhubungan dengan performa orang lain. Itu bukan urusan Anda. Hal tersebut adalah masalah antara performer atau model dengan direktur.

6. Hormati bidang dalam ruang rias. Jangan memenuhi jatah ruang orang lain dengan pakaian, sepatu, makanan atau suara-suara bising.

7. Belajarlah untuk berkata “Terima kasih.” Tidak ada yang lebih membuat seseorang merasa dihargai selain sebuah catatan atau kartu pos ucapan terima kasih. Kepada siapa? Agen yang menelepon Anda. Manajer yang meresponi permintaan Anda untuk diwawancarai. Fotografer untuk profesionalisme mereka. Terima kasih, Terima kasih, Semoga berhasil, Sungguh sangat menyenangkan. Anda adalah rekan kerja yang menyenangkan—kata-kata dan kalimat-kalimat pendek tersebut—membawa nama baik. Dan jangan pernah berpikir bahwa nama baik tidak membawa pengaruh dalam profesi Anda!

8. Ingatlah bahwa “Primadona” tidak hanya berarti “First Lady” tapi juga “Wanita lebih dulu.” Itu berarti bahwa Anda harus berperilaku yang baik (seperti seorang “lady”) daripada bertingkah seperti “diva.” “Berperilaku baik secara sederhana mengacu pada “tata krama.”

Pembaca pria: hal yang sama berlaku pada Anda. Tata krama, rasa hormat, kesopanan, kebaikan dan perhatian akan membawa Anda bekerja dengan baik. Bahkan bila Anda berpendapat bahwa tata krama tidak begitu penting, maka lakukanlah semata-mata karena tata krama akan membantu Anda mendapatkan (dan mempertahankan) pekerjaan. Tata krama yang baik akan membuat orang lain merasa lebih nyaman dan membantu mengubahkan hutan tempat kita bekerja menjadi sesuatu yang lebih menyerupai sebuah taman. Pelajarilah tata krama profesional karena tata krama membantu memperlancar langkah menuju sukses.

Diadaptasi dari artikel oleh ActorTips.com Oleh Tony Hodges IMTA Creative Director

Yosi Budiarto

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

1 comment:

  1. JOIN NOW !!!
    Dan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
    Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
    BURUAN DAFTAR!
    dewa-lotto.cc

    ReplyDelete