Pages

P.U.S.H

Mungkin sebagian dari kita sudah langsung mengerti ketika membaca judul di atas. Dalam bahasa inggris, push berarti “mendorong”. Dalam kamus bahasa inggris juga, push didefinisikan as an act of exerting force on someone or something to move them away from oneself. Namun,berbeda dalam konteks ini. Menyerupai definisi di atas, PUSH adalah singkatan dari Pray Until Something Happens. Berbicara tentang doa, beberapa dari kita mungkin masih belum memahami dan mengerti benar akan betapa hebatnya kekuatan doa itu. Doa memang tidak selalu mampu mengubah keadaan, tetapi doa mampu mengubah cara pandang kita. Dengan berdiam diri dan mendekatkan diri pada Tuhan, kita akan mengerti apa yang sebenarnya Tuhan inginkan bagi kita, secara tidak langsung juga mengubah pandangan hidup kita. Doa tidak selalu mampu mengubah penyesalan masa lalu kita, tapi yang pastinya doa mampu memberikan harapan. Di saat kita merasa sesak oleh semua masalah-masalah duniawi, duduk dan berdiam dirilah untuk berdoa. Di sana kita akan menemukan harapan kita. Tapi pernahkah kita merasa lelah saat “rasanya” Tuhan tidak pernah menjawab doa kita? Itu adalah saat dimana doa mampu menguji kesabaran dan ketekunan kita. Ada dua hal penting yang bisa kita dapatkan ketika kita berdisiplin dalam berdoa: Hal yang pertama adalah menjadi kuat. Seperti yang tercatat dalam Matius 26:41, “Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaah: roh memang penurut tapi daging lemah.” Tuhan Yesus mengingatkan murid-muridnya untuk senantiasa berdoa agar memperoleh kekuatan saat daging melemah. Seperti itu jugalah yang harus kita lakukan. Tubuh boleh lemah, tapi dengan kekuatan doa, kita bisa menjadi lebih kuat dari yang kita pernah bayangkan. Ketika kita punya deeper relationship with God, Dia akan menjadikan hati kita sebagai rumah, He will never leave you. He will never forsake you. Hal yang kedua adalah kemampuan menjalani kehendak Bapa. Dalam Matius 26:39 yang mencatat penderitaan Tuhan Yesus, “Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: “Ya Bapa-ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.” Sesungguhnya, saat kita berdoa dan belum juga ada jawaban, saat itu Tuhan ingin kita menunggu untuk suatu hal yang lebih baik. Pernahkah kita bertanya pada Tuhan, apa sebenarnya kehendak Tuhan pada diri kita? Seringkali kita berdoa minta ini-itu, tapi belum tentu yang kita kehendaki juga dikehendaki oleh Bapa di surga. Karena itu, saat doa kita belum terjawab, itulah saat dimana kesabaran dan ketekunan kita diuji, teruslah berdoa sampai sesuatu terjadi. Jangan pernah lelah, atau yang paling parah, malah menyalahkan Tuhan atas apa yang terjadi. Saat kita kembali menundukkan diri dan menjalin hubungan yang intim dengan Tuhan, kita akan mengerti setiap rencana terbaik yang telah dirancang oleh Tuhan untuk kita masing-masing. He saves the best for us. Therefore, let God run the show and we follow. Saat itulah “sesuatu” yang luar biasa baiknya akan terjadi. “Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.”- 1 Petrus 4:7 Therefore, keep PUSH-ing, all! (ASA)

Yosi Budiarto

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

No comments:

Post a Comment